Kasus terjatuhnya pendaki ke kawah gunung, menghiasi berbagai media. Erri
Yunanto, seorang mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta adalah pendaki yang
menjadi korbannya. Pemuda asal Sleman ini terjatuh ketika berusaha berfoto
selfie. Gunung Merapi sangat populer hingga ranah internasional, karena memang
memiliki keunikan tersendiri. Tak heran kalau gunung ini tidak pernah sepi dari
kunjungan para pendaki yang datang dari berbagai daerah dan mancanegara. Apa saja keunikan
Merapi dan wisata Merapi?
Keunikan Merapi Tak Ada Duanya
Gunung Merapi memang sangat unik dan berbeda dengan gunung berapi
lainnya di dunia. Keunikan itu terlihat pada tipe letusan Merapi. Karena tidak
ada gunung manapun yang menunjukkan kondisi dengan daya tarik tersendiri.
Sehingga sangat wajar kalau Merapi memikat peneliti kegunungapian.
Letusan dari
Merapi relatif sering dan siklusnya empat tahunan. Selain itu, gunung ini
sangat gampang diakses oleh masyarakat. Sehingga peneliti bisa sekaligus
mempelajari gunung api dan sekaligus belajar sosial masyarakatnya. Dengan begitu,
mengunjungi kawasan Merapi sangat lengkap dan sangat menarik.
Perbedaan lain dari gunung berapi lainnya di berbagai belahan dunia
adalah lereng Gunung Merapi dihuni oleh banyak penduduk. Sedangkan di negara lainnya,
lereng gunung berapi sangat jarang dimanfaatkan sebagai pemukiman warga. Seperti
di negara Jepang, saat ada gunung meletus hanya terdapat sekitar 90 warga yang
mengungsi.
Tapi kalau hal itu terjadi di Merapi, warga yang mengungsi bisa
mencapai ribuan orang. Gunung api adalah perlambang kesuburan, sehingga banyak
ditemukan warga yang memilih bermukim di lereng gunung. Hal menarik lainnya
dari Merapi adalah kearifan lokal dari masyarakat lereng Gunung Merapi.
Keunikan Merapi Pasca Erupsi 2010
Pasca erupsi Merapi di tahun 2010, gunung ini mempunyai berbagai
keunikan baru, yang tidak terlihat seperti letusan di tahun-tahun sebelumnya.
Karena letusan itu mengakibatkan kandungan gas di dalam magma Gunung Merapi semakin
tinggi.
Magma tersebut sangat dinamis dan setiap saat bisa melepaskan gas yang
terdapat di dalamnya. Fenomena hujan abu yang pernah terjadi di kawasan
Magelang pada 15 Juli 2012 dikarenakan pelepasan gas di dalam magma itu. Fenomena
alam itu termasuk jarang terjadi.
Peristiwa itu terjadi spontan dan tidak terjadi gejala sama sekali,
seperti kegempaan dan deformasi. Sehingga kondisi itu dikenal sebagai akumulasi
gas spontan. Walaupun terjadi aktivitas yang diakibatkan gas dari magma, Gunung
Merapi tetap dalam kondisi normal. Karena peristiwa itu tidak mengarah pada
kondisi erupsi, dikarenakan belum terlihat gejala awalnya.
Tak hanya kandungan gasnya yang semakin tinggi, tapi juga memunculkan
berbagai keunikan baru. Pada umumnya letusan Merapi seringkali memunculkan
kubah lava baru berukuran sangat besar. Tapi pasca letusan 2010, ternyata kubah
lava itu tidak lagi terbentuk. Guguran lava juga jarang terjadi lagi di Merapi.
Padahal pasca meletus di tahun 2006, guguran lava kerapkali terjadi.
Pasca 2010, Merapi hanya mengalami gempa LHF atau Low High Frequency event. Berbeda
dengan sebelumnya, gempa di gunung ini memiliki frekuensi tinggi atau rendah
saja. Gempa LHF tersebut merupakan kolaborasi antara gempa dengan frekuensi
tinggi dan frekuensi rendah. Anda bisa menikmati keunikan Merapi dan
wisata Merapi, dengan mengunjungi
kawasan lereng yang menjadi korban keganasan erupsi 2010.
Wisata Unik Gunung
Merapi
Erupsi dahsyat yang terjadi pada
tahun 2010 silam, mampu menghancurkan Desa Kinah Rejo tempat bermukim juru
kunci Merapi yaitu Mbah Marijan. Muntahan material dan serangan awan panas juga
menyerang 24 desa lainnya, sehingga desa mengalami kerusakan parah.
Tapi pasca
letusan itu, justru hadir pemandangan indah karena amukan erupsi Merapi.
Pemandangan cantik terlihat mulai dari puncak Merapi, sampai bekas jalur aliran
lava dingin yang terbentuk lautan pasir. Pemandangan batu bekas muntahan dari
perut Merapi juga melengkapi keindahan alamnya.
Anda bisa menikmati wisata Merapi
Kaliurang dengan suguhan pemandangan yang sangat menawan. Seperti lautan pasir
dan reruntuhan rumah. pemandangan langka itu menjadi daya tarik bagi wisatawan
domestik dan juga turis asing. Di pintu masuk pengunjung akan melihat berbagai
foto sebelum dan sesudah erupsi Merapi. Masjid Al Amin masih terlihat kokoh
berdiri, karena selamat dari amukan awan panas.
Wisata Merapi dengan mengendarai
mobil Jeep juga bisa dilakukan. Agar bisa mencapai kawasan wisata Merapi bisa
menggunakan berbagai alternatif. Bisa dengan mengendarai kendaraan pribadi dan
juga bisa dengan mengendarai mobil Jeep yang telah disediakan komunitas Jeep
setempat.
Sehingga sangat membantu
wisatawan yang ingin menikmati Merapi dengan lebih seru dan menyenangkan. Karena
medan yang relatif sulit, maka pengunjung biasanya lebih memilih menggunakan
jasa transportasi Jeep. Biaya sewanya kendaraan Jeep tersebut sekitar 150
ribuan. Dengan biaya ini Anda sudah bisa menikmati pemandangan selama satu jam.
Selain memanfaatkan mobil Jeep,
Anda juga bisa menggunakan motor trail. Tarif sewanya sekitar 200 ribuan dengan
durasi sewa dua jam. Dengan menyewa motor trail, Anda bisa mengunjungi Desa
Gumuk Petung, lalu makam Mbah Marijan, kemudian menuju Glagah Sari dan berakhir
di Kali Gendol.
Sedangkan kalau menggunakan Jeep, Anda bisa mendatangi bekas
rumah dari Mbah Marijan, lalu ke Desa Gumuk Duwur dan berakhir di Kali Adem. Inilah
sebagian keunikan Merapi dan wisata Merapi yang sangat sayang dilewatkan.
Baca juga Menelusuri Candi-Candi Cantik Di Jogja
mau yang asik ? ayam bangkok petarung
BalasHapus