Keunikan Festival Budaya Di Papua
|
Masyarakat Papua memiliki budaya yang beraneka ragam. Menyaksikan keunikannya
saat digelar festival budaya bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi
sejumlah kawasan di Papua. Setidaknya terdapat 300 suku yang mendiami kawasan
pantai hingga pegunungan. Sehingga bahasa dan adat, serta budayanya berbeda-beda.
Apa saja festival budaya di Papua yang
selalu diminati wisatawan asing?
Festival Raja Ampat Di Raja Ampat
Festival budaya di kawasan ini terbilang paling baru, daripada festival
lainnya di Papua. Popularitas Raja Ampat sebagai destinasi wisata dunia
melahirkan gagasan untuk menggelar Festival Raja Ampat. Festival ini memadukan
unsur tradisional dan juga modern.
Dalam pagelaran festival ini bisa dijumpai gerbang masuk, sound system,
panggung, stand pameran untuk wisata bahari dan sejumlah souvenir khas yang
cantik. Festival unik ini biasanya diadakan di WTC (Pantai Torang Cinta). Para pesrta
festival berasal dari banyak daerah di sekitar Raja Ampat. Mereka akan terlibat
dalam perlombaan Tari Lalayon, Tari Wor dan Tari Cakalele.
Festival Kamoro Di Timika
Festival ini melibatkan setidaknya 100 orang yang berasal dari Suku
Kamoro yang berada di Timika. Meskipun festival ini terbilang lebih sepi, tapi
tetap menghadirkan keseruan. Tari Kasuari akan membuka festival, satu penari
akan menggunakan kostum penuh bulu dan pria lainnya akan menari layaknya
pemburu. Keunikan dari tarian ini, mereka akan mengajak wisatawan untuk ikut
menari bersama.
Kemudian acara dilanjutkan dengan menyantap sejumlah makanan, seperti
sagu bakar dilengkapi lauk cacing tambelo dan ulat sagu. Lalu Anda juga bisa
melihat ritual pemasangan kulit pada alt musik khas Papua yang mirip gendang bernama tifa. Uniknya tifa ini akan
dilumuri dengan darah. Suku Kamoro dikenal pandai membuat ukiran, sehingga Anda
bisa menjadikan hasil karyanya untuk souvenir.
Festival Lembah Baliem Di Wamena
Festival yang digelar di Wamena ini sangat populer di kancah internasional. Wamena berada di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Festival ini digelar oleh ratusan orang yang merupakan Suku Dani. Dengan menyuguhkan tarian unik. Biasanya festival ini diselenggarakan pada setiap pertengahan tahun. Dalam membawakan tarian, penari wanita mengenakan rok jerami atau kombou dan penari pria menggunakan koteka.
Tarian tersebut menceritakan kisah perang-perangan. Tidak hanya menyaksikan aksi penari tersebut saja, tapi Anda juga bisa melihat berbagai perlombaan, salah satunya adalah lomba memanah. Anda juga menyaksikan kaum wanita yang tengah merangkai kerajinan tangan khas Lembah Baliem, seperti kalung dan tas noken. Karena Festival Lembah Baliem sangat populer, biasanya para penggemarnya yang datang dari berbagai negara tidak akan melewatkan festival ini.
Festival Danau Sentani Di Jayapura
Kalau Lembah Baliem berada di kawasan pegunungan, maka masyarakat Danau
Sentani yang berada di Jayapura menghuni tepian air danau. Setiap bulan Juni,
masyarakatnya menggelar Festival Danau Sentani secara rutin setiap tahunnya.
Festival akan dilakukan di atas perairan danau dengan pesertanya menggunakan
kostum khas, menampilkan tarian dan selebrasi adat lainnya bertemakan air.
Perahu yang digunakan dalam festival dihiasi dengan beragam atribut yang
dibuat dari daun kelapa. Tak hanya menari, mereka juga membawa sekalian
berbagai hasil buruan dan panen dari ladangnya. Pertunjukan tari buaya biasanya
ditampilkan. Atraksi ini dengan menangkap buaya sungguhan yang masih hidup, mengikatnya
dan mengaraknya beramai-ramai. Simak juga Aktivitas Seru Di Danau Sentani Jayapura.
Transportasi Dan Akomodasi Menuju Papua
Meskipun berada di kawasan paling timur Indonesia, Papua tetap mudah
diakses. Jalur transportasi udara menjadi andalan. Selanjutnya Anda bisa
menggunakan transportasi darat untuk menuju kawasan wisatanya.
Klik dulu baru bisa rasakan ayam bangkok
BalasHapus