Tak jauh dari kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng, bisa dijumpai Telaga
Dringo nan cantik. Lokasinya tidak berjauhan dengan Kawah Candradimuka di
Dieng. Tepatnya berada di perbatasan
Kabupaten Banjarnegara dan Batang. Sebagian orang mengganggap kalau telaga itu
mirip dengan Ranukumbolo di Jawa Timur. Keindahan telaga ini, menjadikan
kawasan Dieng semakin menawan. Inilah kecantikan tersembunyi, yang sangat
sayang Anda lewatkan, Telaga Dringo.
Telaga Tertinggi Di Dataran Tinggi Dieng
Dataran Tinggi Dieng berada di dua kabupaten. Kawasan Desa Dieng Kulon,
berada di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan Dieng Wetan
terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Kawasan Dieng termasuk
dataran tertinggi yang dihuni manusia, setelah Tibet dan Nepal. Dataran tersebut
diampit oleh Gunung Sindoro dan Sumbing. Ada banyak telaga cantik di kawasan
ini, salah satunya Telaga Dringo. Di sekitar telaga ini banyak ditumbuhi oleh
tumbuhan Dringo. Atas dasar tersebut, tercetus nama Telaga Dringo.
Telaga Dringo termasuk yang tertinggi di Dieng. Eksotisme yang
disuguhkan sangat memukau. Wajar kalau traveler suka berlama-lama di tempat
ini. Mereka banyak yang mendirikan tenda, agar bisa menikmati kesejukan udara
yang berhembus dari balik lembahnya. Memang akses jalan menuju telaga ini
kurang bagus. Petunjuk jalannya juga tidak memadai. Namun hal tersebut, tidak
menjadikan penghalang wisatawan untuk tetap menemui telega tersebut.
Telaga Dringo Dekat Dengan Kawah
Candradimuka
Keindahan alam terhampar sangat indah, saat dalam perjalanan menuju Telaga
Dringo. Lokasi telaga ini berdekatan dengan Kawah Candradimuka. Kawah ini
sangat melegenda berhubungan dengan kisah ksatria Gatotkaca. Dalam kisahnya,
Gatotkaca pernah dicelupkan ke kawah tersebut. Sehingga memiliki kesaktian luar
biasa dan bisa kebal senjata. Namun karena bagian engkel kakinya tidak ikuti
dicelupkan, maka bagian tubuh tersebut menjadi titik kelemahan Gatotkaca.
Waktu Terbaik Untuk Menikmati Telaga
Dringo
Guna menuju telaga ini hanya terdapat satu jalan, yaitu yang mengarah
ke kawasan Banjarnegara. Jalannya terbilang kecil, sehingga hanya bisa dilewati
satu mobil saja. Sehingga menyulitkan saat bersimpangan dengan mobil lainnya.
Kalau Anda mengaksesnya dengan mobil, sangat disarankan untuk mengendarai mobil
SUV atau MPV. Sebaiknya tidak mengendarai mobil sedan, karena jalanannya curam
dan naik turun. Apalagi tekstur jalannya belum diaspal dan berbatu. Kalau
mengendarai motor, hampir semua jenis bisa digunakan. Pastikan tidak ngebut, karena di pagi hari
banyak petani melintasi jalanan tersebut.
Kawasan telaga ini memang masih belum begitu banyak pengunjungnya.
Akses jalan menanjak dan tanah bebatuan menjadi salah satu kendalanya. Agar
bisa sampai di Telaga Dringo, wisatawan harus trekking di jalanan tanah dan
berbatu tersebut setidaknya selama 20 menitan.
Waktu yang paling pas mengunjungi telaga ini adalah saat pagi hari
sesudah matahari terbit. Lewat dari jam 10 pagi, biasanya suasananya sudah diselimuti
kabut. Menikmati malam bisa dengan berkemah di sekitar telaga.
Telaga Paling Indah Di Pulau Jawa
Pemandangan sunrise di Telaga Dringo begitu mempesona. Karena
dikelilingi oleh perbukitan, sehingga telaga ini nampak tertutup oleh bukit. Untuk
menikmati view terbaik, Anda harus meniti jalan dan trekking mengarah ke bukit.
Karena udaranya sangat dingin, pastikan Anda mengenakan baju hangat atau
jacket. Cuacanya bahkan lebih dingin dari kawasan Dieng. Dengan keunikan dan
keindahannya, sangat layak kalau Telaga Dringo mendapatkan predikat sebagai
telaga paling indah di Pulau Jawa.
BalasHapusMau yang lebih ????? ayam tarung