Menelusuri Negeri Di Atas Awan ‘Dataran Tinggi Dieng’ |
Dataran Tinggi Dieng dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa dan dewi. Apakah
kepercayaan ini sebuah fakta atau mitos
belaka? Dataran tinggi ini berada di perbatasan antara Kabupaten Wonosobo
dan Kabupaten Banjarnegara. Kawasan ini dipenuhi dengan banyaknya candi kecil
yang tersebar begitu menawan. Apa saja keindahan dan keunikan yang hadir di dataran tinggi gunung berapi
ini?
Keindahan berbalut cerita misterius
Anak Bajang atau Anak Gimbal di Dieng |
Anda bisa mengunjungi Dieng Plateau Theater untuk
mengetahui informasi seputar kejadian alam di kawasan Dieng. Bioskop tersebut
bisa menampung sekitar 100 orang. Dihiasi taman yang nyaman dan asri yang sangat cocok untuk bersantai sambil
menikmati pemandangan alam yang indah.
‘Dieng’ merupakan bahasa Sansekerta
dengan penjabaran ‘Di’ bermakna tempat tinggi dan ‘Hyang’ bermakna tempat dewa
dan dewi. Dengan begitu memiliki arti sebagai tempat berdiamnya dewa dan dewi.
Pendapat lain mengartikan ‘Dieng’ dengan bahasa Jawa. Kata tersebut berasal
dari kata ‘Adi’ yang bermakna indah dan ‘Aeng’ bermakna aneh. Masyarakat
setempat memiliki arti tersendiri pada nama ‘Dieng’ yakni sebagai tempat indah
dipenuhi spiritualitas.
Dataran tinggi ini memang seperti ‘negeri
di atas awan’. Wilayah ini berada di ketinggian 2000 mdpl, sangat wajar kalau
udaranya sangat sejuk dan segar, serta selalu tertutup kabut tebal. Keindahan
yang luar biasa ini dipercaya kalau Dieng menjadi tempat terpilih bagi dewa dan
dewi sebagai kawasan sakral sekaligus tempat bersemayamnya.
Fenomena anak gembel atau anak gimbal memberikan cerita unik
tersendiri. Dipercaya anak itu adalah anugerah dari dewa yang wajib disyukuri.
Kalau rambut gimbalnya dipangkas secara paksa, maka si anak bisa menderita
sakit-sakitan. Rambut gimbal ini biasanya akan tumbuh ketika usianya beranjak
satu hingga dua tahun.
Mengunjungi
Candi Hindu yang unik
Di kawasan Dieng ini Anda bisa
menyaksikan lumpur mendidih yang bisa mengeluarkan gelembung, kabut tebal dan
danau belerang dengan warna cerah. Kekuatan supranatural terasa begitu kental
di dataran tertinggi di Jawa Tengah ini. Sehingga cerita misterius lahir
sebagai sisi lain dari keindahan alam Dieng.
Candi Hindu di Dieng menerapkan arsitektur yang unik dan
indah. Nama candi diambil dari cerita
Mahabrata yang sangat populer di tanah air, seperti Srikandi, Arjuna, Gatotkaca
dan Bima. Dipercaya berbagai candi itu dulunya merupakan tempat tinggal pendeta
yang menyebarkan agama Hindu.
Pesona alamnya sangat memikat wisatawan dari dalam dan luar
negeri. Tidak hanya menghadirkan candi unik, tapi juga terdapat banyak danau
yang berwarna kuning dan hijau, airnya begitu jernih sehingga bisa bisa
digunakan untuk bercermin. Danau cermin itu adalah fenomena keindahan alam yang
begitu menakjubkan. Berada di ketinggian rasanya sangat sayang kalau melewatkan
pemandangan sunrise dan sunset di Dieng.
Tips berwisata di
dataran tinggi Dieng
Memakai sweater atau baju hangat saat berada di kawasan Dieng
sangat penting. Karena temperatur suhu berkisar 15 derajat celcius sepanjang
hari. Bagi yang tidak terbiasa maka akan merasa sangat kedinginan. Saat akan
meninggalkan tempat menawan ini, disarankan tidak pergi menjelang malam. Karena
kawasan ini selalu tertutup kabut tebal sejak menjelang sore hari.
Bermalam di Dieng
Berada di kawasan Dieng seharian atau bahkan menginap
merupakan kenangan yang seru dan menyenangkan. Anda bisa menyewa hotel dan
losmen kecil yang berada di sekitar objek wisata Dieng. Bisa juga dengan
menyewa rumah warga yang biasanya disewakan dengan tarif yang relatif
terjangkau.
Transportasi
menuju Dieng
Anda bisa menuju Dieng dengan mengendarai motor atau mobil
pribadi dan juga kendaraan umum. Bila ditempuh dari Yogyakarta bisa memakan
waktu sekitar 3 jam, sedangkan dari kota Wonosobo jaraknya hanya sekitar 25 km.
Kalau memakai kendaraan umum dari Yogyakarta bisa memilih bus jurusan Magelang,
kemudian dianjurkan dengan bus jurusan Wonosobo. Dari sini perjalanan
dilanjutkan dengan minibus jurusan Desa Dieng. Kawasan objek wisatanya bisa
ditempuh dengan berjalan kaki, setelah Anda tiba di Desa Dieng.
Landmark wisata
Dieng yang wajib dikunjungi
Sejumlah landmark menghadirkan pesona menakjubkan yang sangat
sayang Anda lewatkan. Apa saja destinasi menarik yang bisa Anda kunjungi
bersama orang-orang tercinta?
1.
Kompleks candi
Seluruh bangunan candi di dataran tinggi ini menerapkan
arsitektur candi yang ada di India. Gaya arsitekturnya nampak pada deretan
arca, seperti Agastya, Ganesha, Durga Mahesasura Mardini, Nandi Swara dan
Mahakala. Candi Arjuna yang terdapat di Dieng sangat mirip arsitekturnya dengan
Candi Bhintargaon yang berada di India. Sedangkan Candi Semar mendapatkan
sentuhan arsitektur mirip Candi Parasurameswara yang ada di India.
2.
Bukit Sikunir Dieng
Pemandangan sunrise di kawasan ini paling indah disaksikan di
kawasan Dieng. Bukit ini terletak di ketinggian mencapai 2.200 mdpl. Posisinya
berada di sisi selatan dan berlokasi di Desa Sembungan. Desa ini dipercaya
sebagai dataran tertinggi di Pulau Jawa. Warna oranye yang terpancar dari
matahari terbit menghadirkan pesona yang sangat indah. Warna cahayanya itu
mirip kunyit, sehingga penduduk setempat menamakan bukit ini ‘Sikunir’. Nama
ini adalah bahasa Jawa yang artinya kunyit.
3.
Telaga Warna Dieng
Telaga di kawasan Dieng begitu indah yang airnya bisa
berubah-ubah. Anda bisa menelusuri pinggiran telaga ini atau bisa duduk santai
di balkon kecil untuk menikmati pesona alam ini. Kalau ingin menyaksikan pesona
telaga ini secara menyeluruh, bisa mendaki sampai puncak bukit. Dari ketinggian ini, keindahan Telaga Warna
ini semakin memikat dengan tampilan gradasi warnanya.
Air telaga ini memang sangat unik, karena terkadang memiliki
warna kuning dan hijau, tapi terkadang bisa berubah warna mirip pelangi.
Fenomena alam ini bisa terjadi karena sulfur yang terkandung di dalamnya sangat
tinggi. Dengan begitu saat terik matahari menyentuhnya, maka warna dari air
telaga tersebut terlihat berwarna –warni. Letupan air mendidih akan terlihat di
tengah-tengah telaga ini.
4.
Telaga Cebong Dieng
Telaga ini terletak di ketinggian 2.300 mdpl di Desa
Sembungan. Posisinya yang sangat tinggi, seakan-akan telaga ini berada di atas
awan. Harmoni alam yang sangat mempesona ini sangat cocok untuk dijadikan
kawasan berkemah. Birunya langit berkolaborasi dengan perbukitan yang hijau
terpantul ke permukaan air telaga yang jernih dan tenang.
Berjalan mengelilingi telaga atau menaiki perahu adalah cara
menyenangkan menikmati keindahan telaga ini. Anda akan terasa menaiki perahu di
atas gunung. Air telaga ini tidak
tercampur bersama belerang. Sehingga warna airnya sangat bersih dan jernih.
Kedalaman air antara 2 meter sampai 4 meter. Bagi yang hobi memancing, Anda juga bisa
melampiaskan kegemaran itu di telaga ini.
5.
Sumur Jalatunda
Sumur ini berada di kawasan barat, tepatnya berada di Desa
Pekasiran. Berkaitan dengan asal muasal sumur ini berkembangan banyak versi
cerita. Tapi berdasarkan kajian ilmiah, sumur yang berwarna hijau pekat dan
berdiameter berkisar 90 meter tersebut merupakan kepundan yang terjadi karena
letusan gunung berapi yang berlangsung jutaan tahun silam.
Mitos berkembang menyelimuti Sumur Jalatunda yang mengatakan
kalau pada zaman dulu ada putri cantik yang suka memakai baju serba putih, tapi
berperilaku jahat. Putri jelita ini kerap meminta tumbal pada warga setempat
guna dikorbankan dan kemudian ditenggelamkan di dalam sumur tersebut.
Agar bisa berada di sumur tua ini, Anda harus melewati 257
anak tangga. Setelah di anak tangga tertinggi, akan dijumpai hamparan tumpukan
batu kerikil dengan alas karung beras.
Berdasarkan kepercayaan warga, orang yang bisa melempar batu kerikil ke dalam
sumur dengan jarak tertentu, maka bisa memperoleh keberuntungan, termasuk akan
terkabul segala impiannya.
Batu-batu keberuntungan tersebut tidak bisa diambil secara
gratis, karena Anda harus membelinya dari anak-anak yang menjajakannya di dekat
kawasan sumur itu. Untuk satu batu kerikil itu dijual dengan harga 500 rupiah.
Tak sabar rasanya untuk mengunjungi Dataran Tinggi Dieng?
Segera rencanakan petualangan seru Anda di tempat bersemayamnya para dewa dan
dewi ini. Jangan lupa membawa kamera terbaik, sejuta pesona Dieng sangat layak
untuk diabadikan.
Komentar
Posting Komentar