Pulau Lombok juga
dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid. Selain menyimpan alam cantik dan
keragaman budaya. Masjid Kuno Bayan Beleq merupakan salah satu situs bersejarah
di Lombok. Bangunan ini menjadi saksi penyebaran ajaran Islam di kawasan
tersebut. Apa saja keunikan masjid kuno
di kaki Gunung Rinjani tersebut?
Usia Masjid Sudah 500 Tahun
Masjid bersejarah ini
berada di Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lmbok Utara, Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Lokasi desa ini berada di kaki Gunung Rinjani. Jaraknya
sekitar 80 kilometer dari pusat Kota Mataram, ibukota provinsi NTB.
Sebagian besar material
yang digunakan pada bangunan tersebut adalah kayu dan bambu. Baik ornamen dan
bagian atapnya. Usianya sangat fantastis, 500 tahun. Karena sudah berdiri sejak
abad ke 16 Masehi. Meskipun usianya sangat tua, tetapi bangunan masjid masih
kokoh berdiri dan tetap digunakan untuk berbagai aktivitas ibadah.
Masjid Pertama Di Pulau Lombok
Saat ini intensitas
pemakaian masjid memang tidak setiap hari. Karena hanya dipergunakan saat
kegiatan tertentu. Seperti untuk sholat Tarawih ketika bulan Ramadhan dan saat
perayaan Hari Besar Islam. Jamaah masjid ini juga dari kalangan tertentu, yaitu
keturunan penghulu dan kyai atau pemuka agama Islam.
Bentuk dan arsitektur Masjid
Kuno Bayan Beleq sangat sederhana. Mirip seperti bangunan rumah warga. Tetapi
masjid ini bernilai sejarah, karena penyebaran Islam di Pulau Lombok berpusat
di masjid tersebut. Kecamatan Bayan adalah pintu gerbang masuknya ajaran Islam
ke Pulau Lombok. Masjid Bayan Beleq merupakan masjid pertama yang berdiri di Pulau
Lombok.
Menyimpan Makam Tokoh Penyebar Islam Di Lombok
Ukuran masjid adalah 9 x
9 meter. Pondasinya disusun dari bebatuan kali. Lantainya masih tanah liat dan
dilapisi tikar buluh. Dindingnya dibuat rendah dan hanya dibuat dari anyaman
bambu. Sedangkan bagian atapnya memiliki bentuk tumpang, yang tersusun dari
bilah-bilah bambu.
Untuk menopang atapnya,
bangunan ini menggunakan empat tiang utama. Tiang penopang itu dibuat dari kayu
nangka dengan bentuk silinder. Bedug kayu juga terdapat di bagian dalamnya.
Uniknya bedug digantung pada tiang atap, sehingga terlihat menggantung.
Selain bedug, Anda bisa
juga menyaksikan makam besar atau beleq seorang penyebar ajaran Islam yang
pertama di daerah ini. Gaus Abdul Rozak adalah nama pemuka agama tersebut.
Keluar dari bangunan masjid ini, Anda bisa menjumpai dua gubug kecil di sebelah
kiri dan kanan masjid. Gubug-gubug itu adalah makan sejumlah tokoh agama, yang
berkiprah penting dalam membangun dan menjaga masjid Bayan sejak awal berdirinya.
Penasaran dengan keunikan masjid kuno di kaki Gunung
Rinjani ini? Anda bisa menempuhnya dari Kota Makassar , dengan melajutkan
perjalanan ke Senggigi, Pemenang, Tanjung, Gangga, Anyar hingga Kecamatan
Bayan. Transportasi umum masih jarang dan bisa memakan waktu lama untuk sampai
di tempat tujuan. Lebih disarankan menggunakan jasa rental mobil.
mantap
BalasHapusMau yang lebih ????? ayam tarung
BalasHapus