Surakarta atau familiar
dengan sebutan Solo ini, menyimpan tempat-tempat menawan untuk dikunjungi. Kota
kelahiran Presiden Joko Widodo ini memang menghadirkan ragam kuliner khas,
budaya Jawa dan objek wisata unik. Mulai dari bangunan Keraton, Taman Satwa, Pasar Tradisional,
Museum dan sebagainya. Apa saja destinasi
wisata Solo, yang menarik untuk dikunjungi?
Keraton Kasunanan Surakarta
Dulunya Keraton ini masuk
dalam wilayah Kerajaan Mataram, yang juga membawahi kawasan Yogyakarta. Namun,
dua daerah ini terpecah saat era kolonial Belanda. Kasunan Surakarta Hadiningrat
dipimpin oleh Pakubuwono III. Sedangkan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
dipimpin Pangeran Mangkubumi dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.
Bangunan Keraton
Surakarta sangat cantik dan megah. Masih berdiri dengan kokoh hingga saat ini.
Mengunjungi Keraton ini, Anda bisa menyaksikan beragam koleksi peninggalan dari
para rajanya. Pada momen tertentu, wisatawan bisa sekaligus menyaksikan upacara
adat tertentu. Seperti acara Sekaten saat malam Maulid Nabi dan juga arak Kebo
Kyai Slamet yang digelar di malam 1 Suro dalam penanggalan Jawa.
Pura Mangkunegaran
Belanda memang tak pernah
puas memecah belah bangsa Indonesia. Setelah Surakarta dan Yogyakarta
dipisahkan. Kasunanan Surakarta juga dipecah lagi menjadi dua kawasan
pemerintahan. Peristitiwa ini berlangsung setelah Perjanjian Giyanti, yang
mencerai beraikan Kerajaan Mataram. Kasunanan ini dipecah menjadi Kasunanan
Surakarta dan Mangkunegaran.
Perjanjian Salatiga di
tahun 1755, menjadi legalitas atas pemisahan wilayah tersebut. Raden Mas Said kemudian
menjadi Raja Mangkunegaran, dengan gelar Mangkunegoro I. Saat ini, Istana
Mangkunegaran tersebut bisa dikunjungi oleh masyarakat umum. Anda bisa
menyaksikan berbagai peninggalan para raja Mangkunegaran. Bisa juga menyaksikan
Tarian Beksan dan upacara adat lainnya di kesempatan tertentu.
Taman Satwa Taru Jurug
Kebun binatang ini boleh
dibilang sebagai tempat wisata kebanggaan dan favorit warga Solo. Lokasinya
berada di tepian sungai Bengawan Solo dan berbatasan langsung dengan Kabupaten
Karanganyar. Saat akhir pekan, libur nasional dan liburan sekolah, sudah bisa
dipastikan akan selalu diramaikan oleh para pengunjung. Mereka tidak hanya
warga Solo saja, tapi datang dari berbagai daerah di Nusantara.
Museum Radya Pustaka
Museum ini lokasinya
berdekatan dengan Kompleks Taman Sriwedari Solo. Radya Pustaka ini adalah
museum tertua yang ada di Indonesia. Di dalamnya menyimpan beragam benda yang
berkaitan dengan Kota Solo. Termasuk juga beragam peninggalan Keraton Mataram.
Porselen pemberian Napoleon Bonaparte untuk Sri Susuhunan Paku Buwono IV adalah
koleksi yang paling ternama. Mengunjungi museum ini, Anda bisa mengenal lebih
dekat Kota Solo dan sejarahnya di masa lampau.
Museum Batik Danar Hadi
Solo dikenal sebagai
salah satu penghasil ragam batik cantik. Mengunjungi Museum Batik Danar Hadi,
Anda akan menyaksikan beragam koleksi batik yang ada di seluruh Indonesia.
Danar Hadi adalah brand batik ternama asal Solo. Bagi penggemar batik, tentunya
tempat ini tidak akan terlewatkan untuk dikunjungi.
Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan
mengukuhkan Solo sebagai penghasil batik
berkualitas. Sebenarnya ada kampung sejenis bernama Kampung Batik Kauman. Para perajin
Batik tradisional sangat banyak terdapat di kedua kampung tersebut. Uniknya,
kedua kampung bisa menciptakan corak Batik yang berbeda. Di Kampung Kauman,
corak batiknya cenderung agak berwarna gelap. Sedangkan di Laweyan, coraknya
cenderung gelap.
Pasar Klewer
Puas mengelilingi Kota Solo, saat berbelanja aneka buah tangan untuk orang tercinta. Pasar Klewer bisa menjadi target utama. Pasar ini menghadirkan beragam kreasi busana batik, kain dan sebagainya. Karena merupakan pusat grosir, maka harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Bahkan kalau Anda pantai saat menawar, harganya bisa sangat miring
Komentar
Posting Komentar