Bagi Anda penggila
selancar air, pastinya tak akan melewatkan ajang International Surfing
Competition di Pantai Pulau Merah
Banyuwangi. Baik menjadi pesertanya ataupun menjadi penontonnya. Lomba pada 25
hingga 27 September ini adalah yang keempat kalinya digelar di pantai menantang
ini. Kenapa kompetisi ini digelar di salah satu pantai di Banyuwangi ini?
Peserta Lomba Datang Dari 20 Negara
Even sport tourism atau pariwisata
berbasis olahraga ini mempersatukan semangat olahraga dan pantai yang cantik.
Perlombaan ini termasuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Setidaknya ajang
ini akan dimeriahkan oleh puluhan peselancar asing yang datang dari 20 negara.
Mereka datang dari Thailand, Perancis, Hungaria, Korea, Amerika Serikat,
Jerman, Swiss, Venezuela dan pastinya tidak ketinggalan pesurfer tangguh asal
Indonesia.
Olahraga selancar ini
sangat mengandalkan kekuatan ombak tinggi. Sehingga peselancar bisa beraksi
lebih lama. Terdapat tujuh kategori lomba yang akan digelar pada even surfing
dunia kali ini. Kategori itu adalah pushing division (<10 tahun), grommet
(<14 tahun), paddle race, long board, expat, national dan open
international.
Kelebihan Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah dipercaya sebagai tempat pelaksanaan ajang
surfing internasional ini pastinya dengan berbagai petimbangan khusus. Pantai
ini mempunyai ombak yang sangat pas untuk melakukan surfing. Bibir pantainya sangat
panjang mencapai 400 meter.
Tipe ombaknya mirip
dengan Pantai Kuta, tetapi sedikit lebih besar. Sedangkan di bawah gelombangnya
merupakan pasir, jadi bukan karang seperti pada Pantai G-Land. Dengan begitu,
lokasi surfing ini relatif sangat aman. Tantangan yang diberikan tidak kalah
dengan pantai-pantai lainnya. Sehingga pantai di Banyuwangi ini sangat layak
menjadi surfer point.
Banyuwangi tak hanya
mempunyai Pulau Merah yang cocok untuk surfing. Pantai Plengkung lebih duluan
populer sebagai spot surfing yang menantang. Nama lain dari pantai ini adalah
G-Land. Ombaknya memang berkarakter lebih tinggi, daripada dengan Pulau Merah.
Sehingga lebih cocok untuk peselancar profesional. Karena ombak raksasanya
begitu menantang. Pulau Merah dengan ombak yang lebih landai, lebih disarankan
untuk pemula.
Even Surfing Dibuka Langsung Oleh Menpora
Rencananya perlombaan
surfing internasional ini akan dibuka langsung oleh Imam Nahrawi selaku Menpora
(Menteri Pemuda dan Olahraga). Sebanyak 25 qori akan melakukan khataman Alquran di
Pantai Pulau Merah ini. Kemudian, pelepasan tukik akan dilakukan
oleh Menpora, sebagai pertanda dibukanya perlombaan surfing dunia ini. Sudah
kebayang kan keseruan even ini. Ayo buruan ke Banyuwangi, agar tidak
ketinggalan kompetisi surfing dunia ini.
Komentar
Posting Komentar