Mencicipi Kelezatan Latopia Khas Tegal

Mencicipi Kelezatan Latopia Khas Tegal
Kota Tegal tidak hanya terkenal dengan warteg dan martabak saja. Ada banyak kuliner lain, yang hanya ditemukan di kota tersebut. Salah satunya adalah Latopnya atau latopia. Sekilas bentuknya mirip Bakpia dari Jogja. Hanya saja bentuknya lebih besar, pianya lebih padat, gurih dan renyah. Varian rasanya beragam, seperti kacang hijau, gula aren, bawang, durian, coklat, susu dan keju. Tidak sabar untuk segera mencicipinya?


Inovasi Jajanan Tiongkok

Mencicipi Kelezatan Latopia Khas Tegal
Kulit Latopia terbuat dari adonan tepung terigu, dikombinasi dengan sejumlah bahan lainnya. Urusan rasa, tidak bisa diragukan lagi. Lezat dan bikin ketagihan. Sayangnya memang kudapan ini umumnya hanya bisa didapatkan di Tegal. Jadi kalau melintasi atau berkunjung ke kota ini, jangan lewatkan untuk tidak memborongnya. Anda bisa mengunjungi pusat oleh-oleh khas Tegal di Jalan Paweden Kota Tegal.

Latopia sudah dikenal ratusan tahun silam di Tegal, Jawa Tengah. Bentuk umumnya adalah kotak dan bulat. Baik Bakpia dan Laptopia sama-sama merupakan pengembangan kuliner asal Tiongkok. Kemunculan Latopia di Tegal dibawa oleh perantauan dari negeri Tirai Bambu tersebut. Sehingga awalnya hanya dijajakan oleh orang Tionghoa. Jajanan ini dipasarkan di rumah, pasar dan toko yang terletak di kawasan Pecinan Tegal.

Tersedia Latopia Aneka Rasa

Mencicipi Kelezatan Latopia Khas Tegal
Dengan perkembangan waktu, saat ini kue Latopia tidak hanya diproduksi oleh keturunan Tionghoa saja. Karena warga setempat juga sudah menguasai dan memproduksinya. Sehingga penyebaran jajanan ini lebih luas ke seluruh daerah Tegal. Sehingga menemukan jajanan ini lebih mudah. Sejumlah pembuat Latopia dari etnis Tionghoa hanya ditemukan beberapa saja. Seperti di Toko Mutiara yang berada di Jalan Veteran Tegal.

Mendiang Khouw Tin Tjoe  adalah pemilik toko Mutiara, yang telah buka sejak tahun 1970-an. Dia adalah generasi ketiga dari keluarganya, yang berprofesi sebagai pembuat Latopia. Pengembangan berbagai varian rasa Latopia diprakarsai oleh dirinya. Saat ini toko tersebut dikelola oleh keturunannya. Awalnya rasa kue ini hanya kacang hijau saja. Kemudian berkembang dengan aneka rasa, seperti rasa bawang, durian, sari buah, coklat dan sebagainya. Namun, konsumen lebih menyukai rasa kacang hijau, coklat dan bawang.

Harga Sangat Terjangkau Dan Berkualitas

Mencicipi Kelezatan Latopia Khas Tegal
Harga kue Latopia bervariatif, biasanya mulai dari 2 ribu hingga 4 ribu rupiah per bijinya. Harga tersebut tergantung dari varian rasanya. Karena peredaran Latopia sangat banyak, tentunya memiliki rasa yang berbeda-beda. Tetapi kalau produsen membuatnya dengan bahan berkualitas dan cara yang tepat. Tentunya akan memiliki rasa yang sangat nikmat. Tetapi memang harganya lebih tinggi, daripada yang rasanya tidak enak. Produknya aman, tanpa pengawet, pemanis dan pewarna buatan.

Anda juga bisa menemukan Latopia berukuran lebih kecil, dengan harga yang lebih murah. Tapi rasanya tetap lezat, karena kualitasnya tetap terjaga dengan penggunaan berbagai bahan berkualitas. Salah satu warga pribumi yang membuatnya adalah Ningsih. Sejak tahun 1983 dia sudah menekuni bisnisnya yang berada di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Nomor 1, Sumurpanggang, Kota Tegal. Tapi konsumen hanya akan menemukan varian rasa susu saja.


Komentar