5 Sajian Wisata Kuliner Aceh |
Menikmati kuliner lokal adalah aktivitas wajib saat berwisata. Saat Anda
mengunjungi bumi Serambi Mekah, Aceh akan menemukan berbagai sajian makanan
tradisional yang sangat istimewa. Aceh dikenal mempunyai kuliner yang menggugah selera yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Apa saja sajian wisata kuliner Aceh yang wajib dicicipi?
Mi Aceh
Sebutan kuliner ini sebenarnya hanya berlaku di luar daerah Aceh. Karena di
daerah asalnya hanya dikenal dengan nama Mi. Meskipun demikian, saat ini banyak
warung yang menawarkan menu Mi Aceh di Banda Aceh. Yang menjadikan ciri khas Mi
Aceh adalah tekstur kuah sangat kental mirip kuah kari. Berbagai rempah pilihan
ditambahkan, sehingga memberikan kekuatan rasa yang lezat. Isian kuliner mi ini
adalah berbagai makanan laut, seperti kepiting, udang dan cumi.
Ayam Tangkap
Dari namanya saja sangat unik dan memikat untuk segera menikmatinya. Menu ini
berupa ayam goreng yang ditambahkan bumbu rempah dan terkesan bersembunyi
didalam dedaunan yang lebat. Berbagai daun yang digunakan adalah daun jeruk,
kari, pandan dan daun salam. Semua daun digoreng dengan potongan ayam, dengan
menambahkan juga cabai hijau.
Sate Matang
Berbeda dengan sate dari daerah lain, sate ini memiliki keunikan
tersendiri. karena disajikan bersama sup berkuah dari kaldu kambing. Sekilas kuliner
ini memang mirip seperti tongseng kambing yang banyak ditemukan di berbagai
daerah di Indonesia. Sesuai namanya, kudapan sate ini memang berasal dari
daerah Matang. Sate ini menggunakan daging kambing dan dipotong dalam ukuran
relatif besar, daripada sate kambing pada umumnya.
Kue Timpan
Kudapan bercitarasa manis ini sangat cocok dijadikan camilan atau pelengkap
perjalanan Anda. Rasanya legit karena memakai buah srikaya. Selain itu
menerapkan bahan seperti telur dan kelapa. Adonan kue ini akan dibungkus
memakai daun pisang muda. Saat menikmati kopi pandung, kue ini sangat tepat
sebagai temannya. Sehingga setiap warung kopi di Aceh biasanya menyajikan juga
kue timpan.
Kopi Pancung
Masyarakat Aceh terkenal sangat suka nongkrong, sambil ngobrol dan
menikmati kopi pancung. Kegemaran warganya ini, membuat sangat gampang
menjumpai kedai kopi di Aceh. Penyajian kopi hitam ini menggunakan cangkir
kecil mirip espresso.
Kopi Aceh Gayo biasanya digunakan untuk membuat kopi
pancung. Dimana Kopi Aceh Gayo ini memiliki kualitas dunia, sehingga diekspor
ke luar negeri. Saat menikmatinya Anda harus meminumnya secara perlahan atau
sedikit demi sedikit, tidak dengan sekali tenggak.
Kopi pandung akan diseduh memakai alat penyaring yang terbuat dari kain. Untuk menghasilkan racikan yang nikmat, kopi
akan ditarik berkali-kali, sampai muncul buihnya. Untuk meraciknya membutuhkan
keahlian tersendiri. sehingga dapat menyaring kopi menggunakan kain. Peracik kopi
atau barista yang telah berpengalaman luas, akan dibayar sangat tinggi oleh
pemilik kedai kopi. Sangat sebanding dengan kemampuannya yang terbilang langka.
Perbedaannya dengan kopi biasa memang apa ya, bikin penasaran dengan namannya yang aneh nih, sekaligus pengen nyobain rasanya itu. Gambarnya memang bikin laper .
BalasHapusuntuk bedain lebih pasnya memang langsung nyicipin... hehehe
Hapusmau yang asik ? adu ayam
BalasHapus