Menikmati Keindahan Perawan Jawa |
Ingin
menemukan ‘Perawan Jawa’? Anda bisa mengunjungi Karimunjawa yang pastinya tak
asing lagi sebagai objek wisata alam yang memukau. Perairan di kawasan ini sangat bening,
sehingga koin yang terjatuh ke dasar laut masih bisa terlihat dengan jelas. Hawa
segar, awan putih, langit biru dan air laut yang jernih, akan membuat semua
wisatawan betah berlama-lama untuk menikmati
keindahan Karimunjawa. Apa saja keseruan yang bisa Anda jumpai di kawasan Laut
Jawa ini?
Keindahan alam khas Karimunjawa
Karimunjawa
merupakan gugusan pulau yang begitu menawan, hamparan pasir putihnya membuat
setiap orang ketagihan untuk kembali lagi. Di kawasan ini hidup berbagai fauna
mempesona, hutan tropis dan hutan mangrove yang akan menyejukkan pemandangan
Anda. Taman nasional laut tersebut diselimuti angin laut yang terjadi sepanjang
hari. Suhu udara di kawasan ini berkisar 26 derajat sampai dengan 30 derajat
celcius.
Anda
bisa melakukan tracking untuk menikmati kesejukan hutan mangrove yang luasnya
mencapai 10,5 hektar. Jalur tracking memiliki panjang sampai 2 kilometer.
Selama menempuh jalur itu, Anda bisa menjumpai beraneka jenis mangrove langka.
Anda juga bisa terlibat langsung untuk melestarikan mangrove tersebut dengan
menanam mangrove di kawasan tersebut.
Kawasan
bawah laut Karimunjawa menyimpan fauna akuatik mencapai 242 jenis ikan hias
dan juga 133 genera akuatik. Di atas daratan bisa ditemukan fauna, seperti kera
ekor panjang dan rusa. Fauna langka juga bisa ditemukan, seperti penyu hijau,
penyu sisik dan elang laut berdada putih. Elang laut banyak ditemukan di Pulau Geleang
dan Pulau Burung.
Penduduk Karimunjawa
Karimunjawa
dihuni oleh penduduk yang multietnis, seperti Madura, Bugis Makassar dan Jawa.
Etnis Jawa banyak tinggal di Dukuh Mrican, Dukuh Nyamplungan, Dukuh Legon Lele
dan Dukuh Karimun. Mata pencaharian masyarakat itu, sebagian besar bertani dan
menjalankan industri rumahan dengan membuat minyak kelapa dan batubata merah.
Etnis
Bugis Makassar banyak dijumpai di Dukuh Tlogo, Dukuh Legon Gede, Dukuh Batu Lawang
dan di Pulau Kemujan. Kebanyakan mereka bermata pencaharian sebagai nelayan.
Sedangkan etnis Madura kebanyakan berprofesi sebagai nelayan dan sekaligus
memproduksi ikan kering.
Tips mengunjungi Karimunjawa
Sejumlah
tips bisa Anda terapkan, agar liburan di Karimunjawa lebih seru dan
menyenangkan. Sebaiknya Anda mengunjungi Karimunjawa di bulan Mei dan bulan
Agustus. Karena biasanya cuaca lebih mendukung, karena angin tidak kencang dan
ombaknya tidak begitu tinggi. Sehingga Anda pun akan bertemu dengan banyak
wisatawan lainnya.
Selama
berada di Karimunjawa akan banyak nelayan menawarkan tamasya ke berbagai pulau
eksotis, seperti Pulau Merica, Pulau Cemara Besar dan Pulau Menjangan Besar.
Setiap pula memiliki panorama tersendiri. Jadi sebelum pergi ke sana, tentukan
dahulu pulau mana yang lebih menarik.
Saat
menyelam akan menjumpai hewan laut dan terumbu karang yang memukau.
Penampilannya yang sangat cantik, terkadang membuat ingin menyentuhnya.
Sebaiknya tetap waspada, karena beberapa diantaranya mengandung racun. Jadi
jangan sembarangan untuk menyentuhnya.
Aliran
listrik di kawasan Karimunjawa ini hanya mengalir selama 12 saja, yakni mulai
jam 6 sore sampai 6 pagi. Jadi selama berada di kawasan ini, gunakan waktu itu
untuk melakukan pengisian ulang baterai perangkat elektronik Anda. Menggunakan
jasa agen perjalanan sangat tepat, bagi yang belum pernah berwisata ke Karimunjawa.
Tapi harus selektif dan detail dalam menanyakan semua informasi dan fasilitas
yang didapatkan.
Akomodasi atau tempat menginap di Karimunjawa
Sebagai
tempat istirahat yang nyaman, wisatawan bisa memilih hotel, pondok apung, wisma
atau homestay. Tarif bermalam di berbagai tempat penginapan itu beraneka ragam,
secara umum berkisar 100 ribu sampai 500 ribu rupiah. Akomodasi tersebut bisa dijumpai di Pula
Menyewakan, Pulau Tengah, Pulau Menjangan Besar dan Pulau Karimunjawa. Menginap
di hotel terapung bisa memberikan kesan unik, karena Anda akan tidur di atas
air.
Berburu souvenir Karimunjawa
Untuk
buah tangan, Anda bisa memborong kerajinan yang terbuat dari bermacam kayu,
seperti kayu kalimasada, kayu dewadaru dan kayu setigi. Souvenir tersebut
bentuknya adalah tasbih, keris dan tongkat.
Pusat kerajinan kayu itu bisa di jumpai di pusat kerajinan Labiki yang
berada di jalan Kapuran, Desa Legon Cikmas dan Al Badri.
Selain
souvenir dari kayu, bisa juga membawa pulang cenderamata dari hasil industri
rumahan, seperti minyak kelapa, olahan rumput laut, jenang, ikan asin, ikan
teri, topi dan kaos. Di tengah kota Karimunjawa, Anda bisa menjumpai penjual
souvenir cantik itu dengan harga relatif terjangkau.
Transportasi menuju Karimunjawa
Sebelum
menyeberang ke Pulau Karimunjawa bisa transit di Jepara, kemudian perjalanan
dilanjutkan memakai kapal feri dengan menempuh waktu berkisar 6 sampai 7 jam.
Bisa juga melalui Pelabuhan Tanjung Emas yang berada di Semarang. Dari
pelabuhan ini perjalanan hanya memakan waktu antara 2 sampai 3 jam dengan
menggunakan kapal cepat. Lama perjalanan di laut tergantung dari kondisi cuaca.
Setelah
sampai di Karimunjawa, Anda bisa mengelilingi areal perairan pulau ini dengan
menyewa perahu motor. Tarifnya berkisar 300 ribu sampai dengan 500 ribu sangat
tergantung pada lama pemakaian dan jarak tempuhnya. Dengan menyewa perahu motor
ini, menikmati Karimunjawa semakin puas.
Kuliner di Karimunjawa
Karimunjawa
adalah penyuplai hasil laut paling besar di Pulau Jawa. Sehingga sajian olahan
ikan dan makanan laut lainnya menjadi kuliner khas masyarakat Karimunjawa.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati swikee purwodadi, mendoan
purwokerto, timlo solo, garangasem kudus dan siomay Karimunjawa. Bagi yang alergi atau tidak menyukai makanan laut
bisa menjadikan makanan lain itu sebagai alternatifnya.
Aktivitas wisata di Karimunjawa
Kepulauan
Karimunjawa dihiasi garis pantai panjang dengan pasir putih. Kawasan ini adalah
lokasi sempurna untuk mneyaksikan sunset dan sunrise yang begitu menakjubkan
serasa bermandikan sinar matahari yang sangat cantik. Selain itu Anda bisa
menjelajahi kawasan lautnya yang sangat jernih, berjemur, berenang, memancing,
snorkeling dan menyelam.
Kalau
ingin berenang disarankan di sisi sekitar Pulau Kumbang, Pulau Kembar, Pulau
Parang, sisi barat Pulau Menjangan Kecil dan sisi barat Pulau Tengah. Jika ingin
memancing disarankan di sekitar Pulau Menjangan Kecil, Pulau Menjangan Besar, Pulau Kembar, Pulau
Tengah, Pulau Parang, Pulau Kemujan, Pulau Menyewakan dan sisi barat Pulau
Bengkoang.
Kalau mau menyelam
bisa melakukannya di sisi barat dan utara Pulau Karimunjawa,
sisi timur Pulau Menjangan Besar, sisi barat Pulau Bengkoang, Pulau Kumbang,
Pulau Parang dan sebagainya. Sedangkan untuk snorkeling bisa dilakukan di Pulau
Menjangan Kecil dan Pulau Menjangan Besar, di sekitar Pulau Kembar, sisi timur
dan utara Pulau Krakal Kecil dan sisi barat Pulau Bengkoang.
Kalau tidak bisa
berenang tapi ingin menjelajahi bawah laut, bisa menggunakan kapal yang
dilapisi kaca di sisi bawahnya atau glass bottom boat. Sehingga panorama bawah
laut terlihat sangat dekat. Selain itu bisa juga mengunjungi akuarium raksasa
di Pulau Menjangan Besar. Anda bisa menyaksikan ikan hias yang cantik dan ikan
ganas seperti ikan hiu dan sebagainya.
Keasrian alam Karimunjawa menjadikan kawasan ini mendapatkan julukan ‘Perawan Jawa’. Sejuta pesona dihadirkan Perawan Jawa ini, Ayo ke Karimunjawa!
ayam tarung
BalasHapus