Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kiluan |
Melihat lumba-lumba di lautan lepas, pastinya
memberikan sensasi berbeda. Apalagi jumlahnya bisa mencapai ratusan dan bisa
disaksikan begitu dekat. Nikmati keseruan sekawanan lumba-lumba yang seakan
menari di atas air laut Teluk Kilauan. Anda bisa menyaksikannya dengan dekat dari
atas perahu cadik. Penasaran melihat
lumba-lumba menari di Teluk Kiluan?
Keindahan Teluk Kilauan
semakin populer hingga ke mancanegara
Teluk Kilauan berada di Desa Kilauan Negeri, Kecamatan
Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Parade lumba-lumba itu
dihiasi dengan air laut yang jernih dan birunya langit, serta hamparan pasir putih
yang menghiasi bibir pantainya.
Teluk ini adalah
jalur migrasi bagi dua jenis lumba-lumba, yakni Stenella longirostris (lumba-lumba paruh panjang) dan Tursiops truncatus (lumba-lumba mulut botol). Diperkirakan
jumlah lumba-lumba yang melintasi kawasan ini mencapai ribuan. Sehingga
dianggap sebagai yang terbesar di dunia.
Pesona
unik dan langka yang dihadirkannya ini, menjadikan Teluk Kilauan menjadi
destinasi wisata alam baru di kawasan selatan Lampung. Jaraknya berkisar 80 km dari pusat Kota Bandar
Lampung. Suasana eksotis di Teluk Kilauan tidak hanya memikat wisatawan lokal
saja, tapi juga turis asing.
Sepuluh tahun silam, nama teluk ini memang belum
populer, bahkan bagi masyarakat Lampung. Tapi kini semakin populer, seiring
banyaknya media yang meliputnya dan blogger yang gencar menuangkan keindahannya
dalam blognya.
Atraksi lumba-lumba yang sangat eksotis
Atraksi
lumba-lumba di Teluk Kilauan lebih eksotis, dibandingkan yang ada di Pantai
Lovina Bali. Karena di Pantai Lovina hanya terdapat satu jenis lumba-lumba
saja. Atraksi menarik sekelompok lumba-lumba di Teluk Kilauan bisa disaksikan
setiap hari, tergantung dari cuacanya. Seakan ingin menyambut tamu yang datang,
lumba-lumba ini akan mendekati perahu jukung yang Anda tumpangi sambil
melakukan atraksi andalannya.
Untuk
menyaksikan atraksi lumba-lumba ini, hanya dibutuhkan sekitar 20 menit saja
dari pesisir pantai. Anda bisa menyewa perahu ketinting atau jukung untuk
menuju kawasan teluk tersebut. Perahu bercadik dengan ukuran relatif kecil ini
hanya bisa menampung tiga wisatawan dan satu orang pemandu sekaligus pemilik
perahu.
Transportasi menuju Teluk Kiluan
Teluk
Kilauan berjarak sekitar 80 km ditempuh
dari pusat Kota Bandar Lampung. Dibutuhkan setidaknya 3 hingga 4 jam untuk
menempuh jarak tersebut. Anda melewati jalanan di kawasan berbukit dan
berkelok. Sebagian ruas jalan masih dijumpai dalam kondisi kurang memadai,
sehingga perjalanan serasa kurang nyaman. Agar kendaraan yang ditumpangi sangat
mendukung medan jalan, disarankan untuk tidak mengendarai mobil sedan. Datang
di musim kemarau lebih tepat, daripada berkunjung di musim hujan.
Kondisi
jalan memang kurang memadai, tapi pemandangan yang hadir di sepanjang jalan
begitu mempesona. Terutama bagi Anda yang sangat rindu dengan nuansa alam
pedesaan yang masih asri. Hamparan sawah di sisi kanan dan kiri jalan terlihat
hijau dan sejuk dipandang mata. Udara di
sepanjang jalan terasa sejuk dan bersih. Pepohonan dan bukit yang terlihat di
kejauhan semakin menambah keindahan alam.
Ketika
akan sampai di kawasan wisata ini, terdapat rumah multietnis penduduk setempat
yang sangat unik untuk diabadikan. Karena di kawasan ini hidup berbagai etnis, karena
menjadi daerah tujuan transmigrasi oleh pemerintah beberapa puluh tahun silam. Sejumlah
etnis yang ditemukan adalah Bugis, Sunda, Jawa, Bali dan etnis lainnya. Meskipun
berbeda etnis, mereka bisa hidup rukun.
Kalau
Anda datang dari Pelabuhan Bakahueni, bisa menggunakan bus jurusan Rajabasa,
tarifnya berkisar 20 ribuan. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Bandar Lampung dengan
waktu tempuh sekitar dua jam. Setelah sampai di Bandar Lampung tepatnya di Kali
Balok, bisa melanjutkan perjalanan menumpang travel ke Kilauan, tarifnya
sekitar 50 ribuan. Dari sini perjalanan akan membutuhkan waktu selama 3 sampai
4 jam.
Agar
bisa melihat lumba-lumba dari dekat, Anda bisa menyewa perahu dengan tarif
berkisar 250 ribu untuk tiga orang. Durasi sewa perahu ini berkisar 2 sampai 3
jam. Saat jam 6 pagi sampai 9 pagi adalah waktu yang paling tepat berada di
Teluk Kilauan. Karena biasanya lumba-lumba akan lebih mudah dijumpai.
Akomodasi di sekitar Teluk Kiluan
Agar
bisa menginap di kawasan wisata ini, Anda bisa menyewa homestay sederhana tapi
tetap terasa nyaman. Tarif homestay
semalamnya berkisar 150 ribu per kamar. Homestay bisa ditempati sampai enam
orang. di Pulau Kilauan juga ada homestay sederhana dengan 4 kamar. Tarif sewanya
juga sama per kamar sekitar 150 ribuan rupiah saja.
Nikmati pemandangan eksotis di Pulau Kiluan
Pulau
Kelapa atau Pulau Kilauan merupakan destinasi menarik lainnya selain Teluk
Kilauan. Pulau ini hanya memiliki luas sekitar 6 hektar, tapi terlihat sangat
menawan. Untuk sampai di pulau ini hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit. Jukung adalah transportasi yang bisa digunakan
dari Desa Kilauan Negeri. Biaya menumpang perahu ini berkisar 15 ribu setiap orangnya.
Saat
berada di pulau ini, Anda akan merasakan keindahan, ketenangan dan kedamaian.
Hamparan pasir putih, gradasi air laut mulai dari biru gelap sampai biru toska
begitu sangat mempesona. Pulau Kilauan ini juga populer memiliki pepohonan tropis
yang rimbun. Sehingga berada di kawasan pulau ini begitu sejuk dan nyaman.
Tips terbaik mengunjungi Teluk Kiluan
Ketika
musim kemarau adalah waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Teluk Kilauan.
Musim kemarau biasanya berlangsung dari bulan April sampai dengan bulan
September. Karena saat musim hujan tiba, keadaan jalan tidak memadai, sehingga
perjalanan akan terhambat.
Supaya
kedatangan Anda tidak sia-sia, perhatikan cuacanya agar tetap bisa menyaksikan
atraksi lumba-lumba. Anda bisa menanyakan hal ini pada pengelola homestay yang
memahami kondisi cuaca yang tepat. Saat menuju destinasi wisata menawan ini, Anda
akan berhadapan dengan kondisi alam yang sangat menantang.
Jangan lupa sediakan
obat anti mabuk atau obat-obatan lainnya, kalau sering mengalami mabuk
perjalanan. Sebelum menuju kawasan teluk, bawalah bekal makanan dan minuman
yang mencukupi. Karena di kawasan tersebut sangat jarang dijumpai warung atau
toko makanan.
Memakai
sunblock sangat disarankan untuk perlindungan kulit dari paparan terik
matahari. Jangan lupa membawa pakaian ganti dan dry pack guna menyimpan benda
elektronik, seperti kamera, ponsel dan sebagainya. Jukung yang digunakan ukuran
panjangnya sekitar 2,5 meter dan lebarnya berkisar 45 cm saja. Kalau Anda
kurang lihai berenang, sebaiknya mengenakan live vest jacket.
Komentar
Posting Komentar