Ayo Ke Museum Batik Joglo Cipto Wening

Ayo Ke Museum Batik Joglo Cipto Wening
Sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena Batik masuk dalam daftar warisan dunia. Untuk itu, seluruh masyarakat harus senantiasa melestarikan karya seni bernilai tinggi ini. Untuk menjaganya tidak punah membiasakan menggunakan Batik dalam acara santai ataupun formal, bisa menjadi cara terbaik. Agar bisa mempelajari sejarahnya, adanya museum Batik sangatlah penting. Salah satu museum itu adalah Joglo Cipto Wening, yang ada di Bantul, Yogyakarta.Yuk, simak keunikan museum ini.


Bangunan Museum Telah Berusia 150 Tahun

Ayo Ke Museum Batik Joglo Cipto Wening
Museum ini menempati bangunan Joglo kuno di kawasan Dusun Ketandan Tengah, Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta. Lokasi Joglo ini terletak di sebelah timur dari Pasar Imogiri. Jaraknya sekitar 150 meter. Saat ini kepemilikan Joglo itu atas nama Ibu Suyati. Dia adalah generasi ke empat dari pemilik Joglo sebelumnya.

Usia bangunan tersebut kurang lebih 150 tahun. Saat gempa bumi mengguncang kawasan Bantul pada 27 Mei 2007, Joglo ini mengalami kerusakan cukup parah. Sehingga harus dilakukan renovasi, untuk mengembalikan ke bentuk semula. Tetapi sejumlah komponen terpaksa  harus diganti, seperti sebagian dinding agar konstruksi bangunan lebih kuat dan pergantian bagian lantainya.

Museum Diresmikan Oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X

Ayo Ke Museum Batik Joglo Cipto Wening
Setelah bangunan pulih kembali, barulah Joglo ini diresmikan pembukaannya kembali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X. Peresmian itu berlangsung pada 12 November 2007. Memang sebagian sisi bangunan mengalami penambahan, tetapi tidak mengubah ukuran dan bentuk aslinya. Bagian baru yang mencolok adalah sejumlah tiang utama sebagai penyangga atap bangunan kuncung yang berada di sisi selatan Joglo.

Sebelum dimanfaatkan sebagai museum Batik, Joglo Cipto Wening pernah kosong selama 30 tahunan. Kemudian pada 18 Maret 2004, barulah dimanfaatkan untuk menyimpan koleksi Batik khas Bantul. Bangunan intinya mempunyai pintu masuk di sebelah Barat dan Selatan. Tapi pintu di bagian Selatan lebih sering difungsikan sebagai pintu masuk utama. Bangunan klasik ini berada di lahan dengan luas sekitar 4 ribu meter persegi.

Menyimpan 250 Motif Batik Berusia Ratusan Tahun

Ayo Ke Museum Batik Joglo Cipto Wening
Saat ini Museum Lingkungan Batik ini memiliki ratusan koleksi Batik. Uniknya koleksinya ini sudah berusia hingga ratusan tahun, dengan aneka motif cantik. Beberapa koleksi merupakan kain batik kuno yang pernah dikenakan oleh Paku Alam VII dan juga Paku Alam VIII, yang merupakan pemimpin Kadipaten Pakualaman. Sebanyak 250 kain baik aneka motif dari Jogja dan Solo, kini bisa ditemukan di museum Batik ini.

Beberapa motif Batik ternama yang tersimpan di museum adalah motif gajah birowo, motif kawung, motif wahyu tumurun, motif sidomukti, motif sidoluhur dan beragam motif cantik lainnya. Seluruh koleksi tersimpan dengan rapi di lemari. Joglo Cipto Wening dibuka untuk masyarakat umum dan tidak dipungut biaya masuk. Sayangnya, pengunjung museum ini terhitung sedikit. Bahkan peminat terbesar justru wisatawan asing.

Baca Juga 

Rekreasi Sambil Ziarah Di Kompleks Makam Raja


Komentar