7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu

7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu
Bengkulu awalnya bernama Bencoolen. Wilayah yang terletak di bagian timur Pulau Sumatera ini dulunya adanya daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Kemudian dikuasai oleh kolonial Inggris, sejak tahun 1685. Seperti halnya penjajah lainnya, mereka juga mendirikan berbagai bangunan khas yang tetap kokoh berdiri hingga kini. Mengenal dan mengunjungi tempat bersejarah itu, bisa menjadi pilihan wisata sejarah di Bengkulu. Apa saja yang bisa Anda kunjungi?


Rumah Presiden Soekarno

7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu
Tidak jauh dari monumen-monumen yang dibangun Inggris tersebut, terdapat juga bangunan rumah mantan Presiden Soekarno. Rumah tersebut memang merupakan rumah pengasingan Soekarno saat dibuang oleh kolonial Belanda. Ukuran rumahnya berkisar 9 x 18 meter persegi. Hunian ini ditinggali Soekarno dengan Inggit Ganarsih yang merupakan istri keduanya.

Di rumah itu tinggal pula Ratna Juami, yang merupakan anak angkat mereka. Keluarga ini menghuni rumah tersebut selama 4 tahun, dari tahun 1938 sampai 1941. Rumah tersebut juga pernah dihuni Soekarno bersama dengan Fatmawati, yang merupakan istri ketiganya.

Karena sudah tidak ditinggali lagi, rumah yang berada di Jalan Soekarno-Hatta ini kemudian dialih fungsi menjadi sebuah museum. Berbagai koleksi benda bersejarah tersimpan di museum ini. Seperti pakaian, lemari kayu, sepeda, berbagai buku berbahasa Belanda dan sebagainya. mengunjungi destinasi wisata sejarah di Bengkulu sangat cocok untuk mengenang jasa Soekarno dan menambah pengetahuan sejarah.

Masjid Jamik Bengkulu Atau Masjid Bung Karno

7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu
Saat dibuang di Bengkulu, Soekarno juga menorehkan kreasinya. Latar belakang pendidikannya sebagai arsitektur, berhasil menciptakan karya luar biasa pada sebuah masjid. Soekarno melakukan renovasi masjid yang terletak di persimpangan Jalan Suprapto dan Jalan Sudirman pada tahun 1983. Tak heran kalau Masjid Jamik Bengkulu itu juga familiar disebut sebagai Masjid Bung Karno.

Museum Negeri Bengkulu

7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu
Daerah Padang Harapan memiliki museum yang menyimpan berbagai koleksi, seperti rumah adat kayu, gendang tembaga kuno dan batu pra sejarah. Kain Batik Bengkulu juga tersimpan di museum ini. Kain ini dikatakan sebagai kain bersurah bermotif perpaduan motif matahari saat era Majapahit dan kaligrafi Arab.

Mengunjungi museum ini, Anda juga bisa menemukan tabut, yang merupakan menara dengan ketinggian mencapai 10 meter. Material penyusunnya adalah kertas dan kayu. Pada umumnya, tabut dimanfaatkan saat arak-arakan, yang melintasi berbagai jalan protokol di Kota Bengkulu. Sangat berlibur ke wisata sejarah di Bengkulu ini, bersama buah hati tercinta.

Benteng Marlborough

7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu
Benteng ini menjadi pusat kedudukan bagi tentara Inggris di tahun 1719. Karena bangunannya sangat luas, maka mendapatkan predikat sebagai benteng paling luas di Asia. Luasnya mencapai 44.100 meter persegi dengan bentuk segi empat. Lokasinya berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Untuk melindungi benteng, bangunan ini dilengkapi dengan parit buatan yang mengelilinginya.

Anda juga bisa melihat meriam pertahanan, meriam pengintai di setiap sudut beneng. Bahkan ada juga meriam penghancur yang sengaja diarahkan ke laut untuk menembak kapal musuh. Anda bisa menikmati keindahan Pantai Panjang dengan samudra yang luas, kalau berdiri di sudut ini.

Memasuki gerbang utama, Anda bisa menemukan 3 peti batu. Peti-peti tersebut adalah makam para mantan Gubernur Inggris di Indonesia, yaitu Thomas Parr dan juga Charles Murray sebagai asistennya. Memasuki bekas ruang perwira atau bastion, pengunjung akan disuguhi info grafis, dokumen, berbagai foto dan diorama yang menceritakan penjajahan di Bumi Raflesia ini. ada juga 4 nisan bertuliskan bahasa Inggris, guna mengenang tokoh Kerajaan Inggris dan perwira yang gugur.

Monumen Thomas Parr

7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu
Monumen ini berdekatan dengan Benteng Marlborough. Jaraknya hanya berkisar 100 meter saja. Pemerintah Inggris membangunnya guna mengenang Thomas Parr selaku Gubernur Inggris di Bengkulu, yang tewas dan dipenggal kepalanya oleh warga setempat. Kasus pembunuhan itu terjadi pada tahun 1807. Masyarakat sudah tidak bisa lagi sabar dengan kekejaman yang dilakukan gubernur tersebut.

Luas bangunannya 70 meter persegi, dengan dilengkapi 3 pintu masuk. Pintunya berada di sisi kanan dan kiri monumen, serta di bagian depannya. Atapnya menerapkan bentuk kubah dengan ketinggian bangunan mencapai 13,5 meter. Kuburan Bulek adalah sebutan lain monumen tersebut, bagi masyarakat Bengkulu.

Bagi rakyat Inggris, kehadiran monumen tersebut adalah sebagai wujud penghormatan untuk Thomas Parr. Tetapi bagi rakyat Indonesia terutama rakyat Bengkulu, kehadiran monumen ini merupakan perlambangan perjuangan rakyat untuk menumpas penjajahan Inggris kala itu. Destinasi wisata sejarah di Bengkulu ini akan mengingatkan kembali akan keberanian rakyat Bengkulu.

Monumen Inggris Robert Hamilton

7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu
Tujuan pendirian monumen ini sebagai penghormatan terhadap Kapten Robert Hamilton. Monumen ini terletak di kawasan Kecamatan Teluk Segara. Pemerintah Inggris perlu mendirikan monumen tersebut, karena jasa Robert Hamilton dianggap sangat besar. Dia mampu  memimpin pasukan Inggris di Bengkulu dengan baik. Robert Hamilton akhirnya tewas pada tahun 1793.

Makam Eropa

7 Pilihan Wisata Sejarah Di Bengkulu
Pemakaman khusus orang Inggris juga terdapat di Bengkulu. Tempat itu familiar disebut sebagai Makam Eropa. Lokasinya berada di sisi belakang bangunan gereja di Jalan Ditra. Tidak hanya orang Inggris saja yang dimakamkan disitu. Terdapat pula orang yang berasal dari Belanda.

Umumnya mereka meninggal karena terjangkit penyakit malaria. Penyakit ini memang pernah menyerang kawasan Bengkulu pada akhir abad 18 hingga abad 19. Mendatangi keseluruhan tempat wisata sejarah di Bengkulu tersebut tidak memerlukan banyak waktu, karena lokasinya yang tidak berjauhan.


Komentar