Melihat Pesona Buton Yang Menakjubkan

Sulawesi Tenggara memiliki Kabupaten Buton dengan potensi pariwisata yang sangat besar. Bupati buton sangat serius dalam mengelolanya. Salah satu programnya adalah Visit Buton di tahun 2016 mendatang. Berbagai infrastruktur sedang diperbaiki, sehingga persiapannya lebih optimal dan membuat wisatawan merasa sangat nyaman. Sejumlah destinasi andalannya adalah Gunung Sentapina sebagai tujuan wisata religi, Gua Langalu yang dikenal terdalam di Indonesia, lokasi diving di Wabula, tambang aspal, Hutan Lambusango dan lain sebagainya.

Mengunjungi Tambang Aspal Dan Melihat Ikan Buaya

Potensi wisata di Kabupaten Buton memang sangat menakjubkan. Persediaan aspal sangat melimpah dan wisatawan bisa mengunjungi langsung tambangnya. Anda juga bisa menyaksikan ikan buaya yang dikenal sangat langka keberadaannya. Tambang aspal yang dijadikan objek wisata adalah yang berada di Lawele. 

Hutan Lambusango juga bisa dikunjungi, tidak jauh dari tambang aspal tersebut. Pengunjung bisa menemukan tarsius yang terkenal sebagai mamalia paling kecil di dunia. Anoa juga bisa dijumpai di hutan tersebut.

Bagi pecinta diving dan snorkeling juga bisa menikmatinya di Buton. Karena kawasan tersebut sangat cocok untuk memuaskan kegemaran tersebut. Anda bisa berjumpa dengan spesies ikan yang sangat unik. Karena mempunyai kaki dan biasa dinamakan ikan buaya. Mandarin fish juga sangat gampang ditemukan di kawasan ini.

Saat mulai menyelam, Anda akan langsung dikerubuti Mandarin fish. Namun untuk bisa melihat ikan buaya harus diving. Sayangnya tidak setiap saat ikan ini bisa dijumpai. Bagi wisatawan yang beruntung, tentunya bisa bertemu langsung dengan ikan unik dan langka tersebut.

Menjelajahi Benteng Terbesar Di Dunia

Buton memang menakjubkan, di daerah ini juga ditemukan benteng paling besar di dunia. Luasnya mencapai 23 hektar, dengan panjang 2,7 km. Benteng tersebut dinamakan Benteng Keraton Buton. Saat mengunjungi Buton, tidak lengkap rasanya kalau tidak mendatanginya. Predikat benteng terbesar didapatkan dari Guiness Book of Record di tahun 2006.